Program Pembekalan Pengawas Operasional Pertama (POP) – Sertifikasi BNSP (PASTI JALAN)
Program Pembekalan Pengawas Operasional Pertama (POP)
Aston Hotel, Balikpapan | 27 – 30 Oktober 2018 | Rp 10.900.000
Deskripsi Pelatihan POP
Aktivitas kerja di dalam industri pertambangan sangatlah kompleks. Secara substansial industri pertambangan memiliki risiko dan bahaya yang berpotensi tinggi (high risk). Pengelolaan dan pengendalian operasi pertambangan yang tidak tepat akan dapat menyebabkan kecelakaan dan penurunan produktivitas.
Salah satu upaya pencegahan kecelakaan yang dapat diterapkan pada aktivitas pertambangan adalah dengan meningkatkan peran pengawas operasional dan teknis secara efektif. Pengawas operasional memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan manusia, proses, peralatan dan lingkungan kerja dimana mereka bekerja.
Peran Pengawas Operasional Pertama (POP) sebagai frontline supervisor yang membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana dan bertanggungjawab dalam pengelolaan K3 pertambangan, sesuai dengan keputusan Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral No. 0228.K/40/DJG/2003 tentang kompetensi Pengawas Operasional pada perusahaan pertambangan mineral dan batu bara serta panas bumi. Untuk dapat diangkat sebagai pengawas operasional pertama, seseorang harus memiliki kompetensi sesuai dengan standar. Untuk pemenuhan terhadap kompetensi tersebut maka dirasakan perlu diberikan pelatihan dan keterampilan yang sesuai, sehingga membantu peserta dapat memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pembekalan Pengawas Operasional Pertama Pertambangan dimaksudkan untuk melatih para pengawas pertambangan, sehingga mereka mengetahui dan mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Pengawas Pertambangan, sehingga dapat berperan efektif dalam membantu tugas Kepala Teknik Tambang di lapangan.
Tujuan Pelatihan POP
Tujuan utama dari program training dan sertifikasi ini adalah diperolehnya pengakuan secara nasional melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk jabatan kerja Pengawas Operasional Pertama (POP) pertambangan.
- Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pekerja tambang dan pengawas, terhadap keselamatan dan kesehatan kerja bagi pertambangan
- Membantu Peserta untuk dapat Memenuhi standard competency Pengawas Operasional Pertama (POP) yang di tetapkan oleh pemerintah
- Mempersiapkan peserta untuk dapat mengikuti uji kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
- Meningkatkan kepedulian dan kesadaran peserta pelatihan
Materi Pelatihan POP
Materi pembekalan untuk uji kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP) pertambangan yakni meliputi:
- Peraturan K3 di Pertambangan
- Dasar-dasar Lingkungan Hidup
- Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control
- Job Safety Analysis (JSA)
- Teknik Inspeksi dan Pengamatan
- Safety Meeting (Pertemuan K3)
- Teknik Pemeriksaan Kecelakaan (Investigasi)
- Safety Accountability (Tanggunggugat K3 Pengawas Operasional)
Uji kompetensi akan dilaksanakan oleh asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah terlisensi (atas nama) BNSP.
Metode Pelatihan POP
- Ceramah
- Presentasi
- Diskusi
- Study Kasus
Persyaratan Peserta Pelatihan POP
- Minimal pendidikan SLTA/D3/S1/S2/S3 semua jurusan.
- Pengalaman di bidang pertambangan mineral dan/ atau batubara; untuk SLTA Minimal 10 tahun, D3 Minimal 3 tahun, S1/S2/S3 Minimal 1 tahun.
- Bagi Tenaga Kerja Asing (TKA). Memiliki Surat Ijin Bekerja yang berlaku dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
- Sekurang–kurangnya adalah pengawas tim atau memiliki sekurang–kurangnya 2 (dua) orang anak buah
Tanggal & Tempat Pelatihan POP
- 27 – 30 Oktober 2018 (Aston Hotel, Balikpapan)
Investasi Pelatihan POP
- Rp. 10.900.000,- (Balikpapan)
- Rp. 9.600.000,- (Depok)
- Exclude: Pajak dan akomodasi
Fasilitas Pelatihan POP
- Instruktur
- Asesor
- Hand-out
- Meeting Room dan Meeting Kits
- Cofee break 2 kali dan Lunch 1 kali
- Training kit
- Paket Souvenir