Hazard Operability Studies (HAZOPS) – SERTIFIKASI BNSP
Hazard Operability Studies (HAZOPS)
Yogyakarta | 14 – 15 May 2013 | 08:00-16:00 WIB | Rp 6.000,000,-/peserta (Non resindential)
Yogyakarta | 12 – 13 Juni 2013 | 08:00-16:00 WIB | Rp 6.000,000,-/peserta (Non resindential)
Yogyakarta | 2 – 3 September 2013 | 08:00-16:00 WIB | Rp 6.000,000,-/peserta (Non resindential)
Yogyakarta | 10 – 11 September 2013 | 08:00-16:00 WIB | Rp 6.000,000,-/peserta (Non resindential)
Yogyakarta | 13 – 14 November 2013 | 08:00-16:00 WIB | Rp 6.000,000,-/peserta (Non resindential)
Yogyakarta | 8 – 9 Oktober 2013 | 08:00-16:00 WIB | Rp 6.000,000,-/peserta (Non resindential)
Description
Hazard operability study atau HAZOP adalah merupakan salah satu teknik identifikasi dan analisis bahaya yang digunakan untuk meninjau suatu proses atau proses pada sebuah sistem secara sistematis. Selain itu HAZOP juga dapat digunakan untuk menentukan apakah penyimpangan dalam suatu proses dapat mendorong kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak diinginkan. Karakteristik HAZOP yang utama adalah sistematik, menggunakan struktur dan susunan yang tinggi dengan mengandalkan pada guide word dan gagasan tim untuk melanjutkan serta memastikan safe guard sesuai atau tidak dengan tempat atau objek yang sedang di kaji. Pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan peserta untuk memperoleh sertifikat Kompetensi Studi HAZOP dari BNSP. Pelatihan persiapan sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) KOMPETENSI Studi HAZOP dirancang berbasis kompetensi (Competency Based Training) yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) K3. Untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi, para peserta training akan diuji oleh assessor dari LSK-K3 (Lembaga Sertifikasi Kompetensi Kesehatan dan Keselamatan Kerja). LSK-K3 didukung oleh KEMENAKERTRANS melalui surat resmi dari Direktur Jendral BINWASNAKER NOMOR B-710 tertanggal 31 DESEMBER 2008 Untuk terwujudnya sertifikasi kompetensi K3 di Indonesia dalam menghadapi era persaingan global / AFTA.
Tujuan training :
- Peserta diharapkan akan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami dan menerapkan konsep HAZOP
- Peserta mampu melakukan analisis bahaya dan penilain risiko ditempat kerja dengan metode/teknik HAZOP
- Peserta mampu mengembangkan sistem pengendalian bahaya dan risiko di perusahaan.
Outline:
Mengacu pada SKKNI no. 248/MEN/V/2007:
NO |
KODE UNIT |
JUDUL UNIT |
1. |
IMG.KK02.018.01 | Menganalisa resiko kecelakaan kerja |
2. |
IMG.KK03.003.01 | Menerapkan study HAZOP di tempat kerja |
- Teknik-teknik Indentifikasi Bahaya
- Overview P&ID, Materials dan Heat Balance
- Kelebihan dan Kekurangan Teknik HAZOP
- Hazard & Operability Study: Konsep Dasar & Metodologi, Terminologi
- Risk ranking/Matrik Risiko
- Release & Blow Down Analysis
- Klasifikasi Hazardous Area
- HAZOP project example/best practice
- Prencanaan dan Pembentukan Tim HAZOP
- Latihan dan Praktek HAZOP dan Diskusi Hasil
- Tindak/Rekomendasi dan Pelaporan Hasil HAZOP
Who Should Attend
- Process Engineer
- Instrument Engineer
- Electrical Engineer
- Mechanical Engineer
- Staf/Manager Produksi, Lab, Gudang dan Maintenance Engineering
- Staf/Manager K3
Instruktur :
Ir. Zahrul Mufrodi, MT dan Sunu Herwi Pranolo, S.T.M.Sc
( Expert in Safety, Hazard & Operability Studies)
Course Method
- Presentation
- Discuss
- Case Study
- Evaluation
Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
- 12 – 13 Juni 2013
- 2 – 3 September 2013
- 13 – 14 November 2013
- 14 – 15 May 2013
- 10 – 11 September 2013
- 8 – 9 Oktober 2013
- Yogyakarta
Fee:
Course Fee: Rp 6.000,000,-/ participant Nett Residential
Fasilitas
- Module
Certificate BNSP
Souvenir
Training Kit
Meeting Room Hotel